“Jadi kalau menurut mbak Riska, aku harus gimana?” tanya mbak O.
Sejak tahun 2019, aku punya terapis langganan. Kekuatan pijatannya pas untukku dan ibu yang suka tekanan. Buatku dan ibu kalau gak kuat, bukan pijat namanya. He-he. Setiap sesi pijat, bukan hanya aku dan ibu yang bahagia. Tapi juga terapisnya, karena mbak O juga sekalian curhat. Ditambah lagi, mbak O ini adalah teman sekolah mbakku saat SMP. Maka ibuku dianggap ibu pengganti oleh mbak O. Karena ibu kandungnya sudah lama meninggal dunia.
Lanjutkan membaca “Bullying?”